SENYAWA
AROMATIS
Ø Kimia Organik adalah ilmu tentang
senyawa karbon.
Ø Selain karbon, elemen lain pada senyawa organik adalah hidrogen,
oksigen, nitrogen, sulfur dan halogen.
Ø Elemen-elemen non metal yang berikatan dengan karbon melalui ikatan kovalen.
Contoh senyawa organik
contohnya : asam nukleat, protein, lemak, karbohidrat, enzim, vitamin,
hormon dll.
Ø Tumbuhan , hewan dan makhluk hidup lainnya mengandung senyawa
organik.
Ø Senyawa organik yang paling
sederhana adalah senyawa hidrokarbon.
Ø Senyawa Hidrokarbon mengandung
karbon (C) dan hidrogen (H), dapat dibagi menjadi :
Ø senyawa aromatik dan
senyawa alifatik.
Senyawa Hidrokarbon Aromatik
Ø Senyawa hidrokarbon aromatik mengandung satu atau lebih inti
benzena.
Ø Benzena (C6H6) adalah senyawa hidrokarbon aromatik yang cukup
penting; berupa cairan jernih, tidak berwarna,
bau khas dan bersifat carcinogen (cancer-causing agent)
Ø Traditional Lewis Structure
Pentingnya mempelajari senyawa aromatis
Ø Senyawa aromatis banyak memiliki kegunaan di bidang farmasi : obat,
makanan, kosmetik dll.
Ø Reaktivitas senyawa aromatis tersubstitusi ditentukan oleh struktur
mereka.
Ø Senyawa aromatis memberikan
informasi yang sangat berguna untuk
studi hubungan struktur dan reaktivitas
Sumber senyawa aromatis :
Ø Senyawa aromatis diperoleh dari distilasi temperatur tinggi dari
coal tar.
Ø Pemanasan petroleum pada temperatur dan tekanan tinggi dengan
menggunakan katalis.
ATURAN HÜCKEL
Ø Senyawa aromatis harus memenuhi kriteria :
1.
Siklis
2.
Mengandung awan elektron yang
terdelokalisasi di bawah dan di atas bidang molekul ikatan rangkap berseling
dengan ikatan tunggal
3.
Mempunyai total elektron
sejumlah 4n+2, dimana n harus bilangan bulat Misal : bila jumlah elektron
suatu cincin siklik = 12, maka n=2,5 maka bukan senyawa aromatis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar